Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2014

Rumah Gula Mungil by Enid Blyton

Bu Biskuit mempunyai toko kue di sebuah kota kecil. Anak-anak sangat senang melihat-lihat etalase tokonya, karena banyak yang menarik dipajang di sana. Seperti orang-orangan dari roti jahe, kue berbentuk kucing-kucingan atau anjing-anjingan, kuda dari cokelat, dan kue-kue tart yang indah. Sebetulnya Bu Biskuit seorang perempuan yang manis sekali kalau saja ia tak terlalu banyak bercerita yang bukan-bukan. Rupanya dia tak tahu apa yang disebut jujur itu. “Apakah kue ini dibuat tadi?” Tanya langganannya.“Apakah kuenya masih segar?” “Tentu, Nyonya. Baru sekali!” sahut Bu Biskuit walaupun ia tahu pasti bahwa kuenya sudah kering dan hampir bau. Bu Biskuit agak pelit juga. Ia tak pernah memberikan apapun kepada siapa pun sedapat-dapatnya. Bahkan sepotong kue yang sudah apek pun tak hendak ia berikan. Kue-kue itu ia jadikan pudding untuk dirinya sendiri. Pada suatu hari, ia berniat membuat kue tart yang indah untuk dipajang di etalase tokonya. “Kalau mereka mampir melihat kue

PUISI-PUISI SAPARDI DJOKO DAMONO

Saya suka puisi-puisi dari Dr. Sapardi Djoko Damono. Menurut saya puisinya sederhana tapi Indah dan menyejukan hati. Bahkan beberapa diantaranya bisa saya sebut romantis =D Berikut cuplikan profil beliau yang saya temukan di wikipedia Sapardi Djoko Damono Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Sapardi_Djoko_Damono   Pekerjaan : Penyair, sastrawanm dosen Kewarganegaraan : Indonesia Suku Bangsa : Jawa Prof. Dr. Sapardi Djoko Damono (lahir di Surakarta, 20 Maret 1940; umur 74 tahun) adalah seorang pujangga Indonesia terkemuka. Ia dikenal dari berbagai puisi-puisi yang menggunakan kata-kata sederhana, sehingga beberapa di antaranya sangat populer. Riwayat hidup Masa mudanya dihabiskan di Surakarta (lulus SMP Negeri 2 Surakarta tahun 1955 dan SMA Negeri 2 Surakarta tahun 1958). Pada masa ini ia sudah menulis sejumlah karya yang dikirimkan ke majalah-majalah. Kesukaannya menulis ini berkembang saat ia

Allah SWT Maha “Oke”

Allah SWT Maha “Oke”? Apa tidak salah judulnya? Hehe insha Allah saya tidak salah menuliskan judul. Judul dan tema postingan kali ini saya dapatkan setelah mendengarkan rekaman motivasi dari seorang motivator. Dan jadilah saya ingin berbagi sedikit tentang pemikiran Allah SWT Maha “Oke”, lets check it out =D Posting yang saya tulis kali ini masih berkaitan dengan cara Berfikir Positif yang saya singgung dalam postingan sebelumnya, Berani Bermimpi ( http://www.sandhynotes.blogspot.com/2014/10/berani-bermimpi.html?m=1 ) Percaya atau tidak, menurut saya pribadi apa yang kita dapatkan sekarang adalah cerminan dari semua hal yang pernah kita prasangkakan, baik di masa lalu ataupun di masa depan. Prasangka itu bisa prasangka baik, ataupun prasangka buruk. Maka sebaiknyalah kita untuk selalu berprasangka baik (atau Bahasa kerennya Positif Thinking) terhadap Allah SWT. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda dalam sebuah hadits qudsi, bahwa : عَنْ أَبِى هُرَ