Allah SWT Maha
“Oke”? Apa tidak salah judulnya?
Hehe insha
Allah saya tidak salah menuliskan judul. Judul dan tema postingan kali ini saya
dapatkan setelah mendengarkan rekaman motivasi dari seorang motivator. Dan jadilah
saya ingin berbagi sedikit tentang pemikiran Allah SWT Maha “Oke”, lets check
it out =D
Posting yang saya tulis kali ini masih
berkaitan dengan cara Berfikir Positif yang saya singgung dalam postingan
sebelumnya, Berani Bermimpi (http://www.sandhynotes.blogspot.com/2014/10/berani-bermimpi.html?m=1)
Percaya atau tidak, menurut saya pribadi apa yang kita dapatkan sekarang adalah cerminan dari semua hal yang pernah kita prasangkakan, baik di masa lalu ataupun di masa depan. Prasangka itu bisa prasangka baik, ataupun prasangka buruk. Maka sebaiknyalah kita untuk selalu berprasangka baik (atau Bahasa kerennya Positif Thinking) terhadap Allah SWT.
Percaya atau tidak, menurut saya pribadi apa yang kita dapatkan sekarang adalah cerminan dari semua hal yang pernah kita prasangkakan, baik di masa lalu ataupun di masa depan. Prasangka itu bisa prasangka baik, ataupun prasangka buruk. Maka sebaiknyalah kita untuk selalu berprasangka baik (atau Bahasa kerennya Positif Thinking) terhadap Allah SWT.
Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam bersabda dalam sebuah hadits qudsi, bahwa :
عَنْ
أَبِى هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – قَالَ قَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم –
يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا
ذَكَرَنِى ، فَإِنْ ذَكَرَنِى فِى نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِى نَفْسِى ، وَإِنْ
ذَكَرَنِى فِى مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِى مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ
إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا ، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ
ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا ، وَإِنْ أَتَانِى يَمْشِى أَتَيْتُهُ
هَرْوَلَةً
“Allah Ta’ala
berfirman: Aku sesuai persangkaan
hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia
mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia
mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih
baik daripada pada itu (kumpulan malaikat). Jika ia mendekat kepada-Ku
sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika ia mendekat kepada-Ku sehasta,
Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika ia datang kepada-Ku dengan berjalan
(biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Dari hadist diatas,
menunjukan bahwa Allah SWT selalu mewujudkan apa yang disangkakan oleh hamba –
Nya. Sebagaimana arti dari ayat dibawah
ini :
“أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى”
(Aku sesuai persangkaan hamba pada-Ku).
Maka dari hadist
diatas, sebaiknyalah kita untuk selalu berfikir positif dan berprasangka yang
baik saja. Misalnya saja kita berfikir seperti dibawah ini :
Ya Allah koq
kelihatannya saya bisa lulus cumlaude ya – Maka Oke, kamu lulus cumlaude
Ya Allah,
kelihatannya saya bisa bekerja di perusahaan asing ya – Maka Oke, kamu bekerja
di perusahaan asing
Ya Allah,
kelihatannya saya bisa jalan-jalan ke luar negeri ya – Maka Oke, kamu akan
jalan-jalan ke luar negeri
Ya Allah,
kelihatannya saya bisa membeli ruko itu ya – Maka Oke, kamu bisa membeli ruko
tersebut
Ya Allah,
kelihatannya aku akan di tolak oleh cewek itu deh – Maka Oke, kamu di tolak cewek
tersebut
Dan masih banyak
prasangka-prasangka kita yang lainnya.
Karena Allah SWT itu maha “Oke”, maka sebaiknya kita harus selalu berfikir dan berprasangka yang baik-baik saja. Karena apapun yang kita pikirkan dan yakini, maka itulah yang akan kita dapatkan.
Selain itu kita juga
harus yakin dengan diri kita dan kekuasaan Allah SWT. Yakin bahwa apa yang di
berikan oleh Allah SWT kepada kita adalah semata-mata hanya untuk kebaikan
kita. Bahwa sesungguh nya Allah SWT maha mengetahui apa yang terjadi pada
hambanya.
وَعِنْدَهُ
مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لا يَعْلَمُهَا إِلا هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
وَمَا تَسْقُطُ مِنْ وَرَقَةٍ إِلا يَعْلَمُهَا وَلا حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأرْضِ
وَلا رَطْبٍ وَلا يَابِسٍ إِلا فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
"Dan pada sisi Allah-lah,
kunci-kunci semua yang gaib; tak ada yang mengetahuinya, kecuali Dia sendiri,
dan Dia mengetahui apa yang ada di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daunpun yang gugur, melainkan Dia
mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir bijipun dalam kegelapan bumi, dan
tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang
nyata (Lauh Mahfuzh)." – (QS.Al
An-Aam :59)
Tetapi memang tidak
cukup hanya dengan berfikir positif, berprasangka baik dan yakin saja. Kita
juga harus melakukan ikhtiar (berusaha) dan berdoa. Karena tidak mungkin
sesuatu yang baik / rezeki datang tanpa kita mengusahakannya.
Jika kita
sudah berprasangka baik, sudah melakukan ikhtiar yang maksimal dan sudah berdoa
sepanjang hari, tetapi tidak tepat dengan apa yang terjadi pada kita. Paling
tidak pasti akan ada kebaikan yang tidak kita ketahui yang diberikan oleh Allah
SWT kepada kita.
Allah SWT
belum tentu memberikan segala apa yang kita inginkan, tetapi Allah SWT selalu
memberikan apa yang kita butuhkan. Karena hanya Allah SWT lah yang Maha
Mengetahui apa yang terbaik bagi umat-Nya.
Maka memang sebaiknya kita harus meyakini bahwa Allah SWT lah yang menetukan rezeki, usia, jodoh dan segala ketetapan lain atas diri umatnya. Termasuk datangnya musibah dan kekecewaan. Namun karena apa yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan kita, maka timbulah berbagai macam keluhan. Padahal Allah SWT sudah berfirman bahwa :
بِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
كُتِبَ
عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا
وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ
وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah
sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu
membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu
menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu
tidak mengetahui.
( QS Al Baqoroh : 216
)
فإِن
كَرِهْتُمُوهُنَّ فَعَسَى أَن تَكْرَهُواْ شَيْئاً وَيَجْعَلَ اللّهُ فِيهِ
خَيْراً كَثِيراً
”.…..karena mungkin
kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang
banyak”. (An Nissa’: 19)Salam Berprasangka Baik
Sandhy Suryadi
Komentar
Posting Komentar